Srikaya: Manfaat – Impak Samping & Tips Konsumsi

Srikaya (Annona squamosa) adalah tumbuhan iklim tropis & subtropis yang bisa tumbuh hingga tiga – 8 meter [1].

Srikaya bisa tumbuh optimal dalam suhu 25 – 41° C & homogen-rata trend dingin 15° C.

Srikaya kurang diminati buat diproduksi massal karena ukuran buahnya kecil, penyimpanannya singkat dan kulit butir gampang terkoyak ketika matang [tiga].

Beberapa penelitian telah menandakan srikaya bisa dimanfaatkan menjadi anti-bakterial, antioksidan, anti-inflamasi, antidiabetik, dan anti-tumor [2].Fakta Menarik Srikaya

Srikaya dimanfaatkan butir, daun, dan bijinya pada pengobatan tradisional [1, dua].

Berikut liputan menarik mengenai srikaya [1, 2].Biji srikaya digunakan menjadi obat tradisional buat membunuh kutu rambutBuah srikaya yg belum matang bisa dipakai sebagai obat pencaharJus menurut buah srikaya dapat diaplikasikan ke kulit untuk meringankan infeksi dampak gigitan seranggainfused water yg dibentuk berdasarkan butir atau daun srikaya dianggap bisa memperlancar pencernaan dan mengatasi sembelit.Daun srikaya dapat dipakai buat memberikan pertolongan pertama pada orang kelengerMemijat ketua dengan minyak yg diekstrak dari daun srikaya bisa membantu meringankan tanda-tanda sulit tidurMenggunakan ekstrak atau rebusan daun srikaya buat berendam bisa meringankan gejala reumatik & arthritisRebusan daun srikaya bisa dipakai sebagai obat herbal buat meredakan flu, demam, dan melancarkan menstruasiKandungan Gizi SrikayaSrikaya

Buah srikaya tinggi kalori dan kaya kandungan karbohidrat & gula, vitamin C, sejumlah vitamin B1, B2, kalium, dan serat [1, 3].

Berikut kandungan gizi butir srikaya 100 gr dengan kebutuhan harian 2000 kalori [4].Kandungan GiziJumlah Unitkalori94kkalKarbohidrat23,6gramProtein2,1gramLemak0,3gramVitamin C36,3mgVitamin B60,2mgThiamin0,1mgRiboflavin0,1mgKalium247mgMagnesium21mgFosfor32mgKalsium24mgKandungan gizi srikaya

Nilai Plus Gizi SrikayaKonsumsi satu buah srikaya berukuran sedang (200 gr) cukup buat memenuhi kebutuhan vitamin C harian [4].Srikaya merupakan sumber kalium yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung [1, 4]Srikaya hampir nir mempunyai kandungan lemak & kolesterol sehingga baik buat diet [1, 4]Srikaya dapat sebagai sumber serat yang baik buat pencernaan [1, 4]

Senyawa Kimia pada SrikayaAcetogenin – senyawa metabolit sekunder yg dimiliki tumbuhan genus Annona dan dipercaya berperan menjadi antikanker [1].Turunan kaurane – butir srikaya diketahui memiliki 12 senyawa turunan kaurane yang berperan merusak replika virus [1]Squamocin – senyawa acetogenin pada srikaya yg memiliki fungsi larvasida [39].Manfaat Srikaya

Kandungan senyawa bioaktif pada srikaya telah diuji keuntungannya melalui penelitian in vitro & in vivo [1, dua, 3].

Berikut manfaat berdasarkan srikaya yg sudah diteliti.Mempercepat Penyembuhan dan Regenerasi Kulit

Pengobatan tradisional pada India memakai tumbukan daun srikaya buat mempercepat pemulihan luka dalam kulit [1, 2].

Uji klinis dalam 44 orang menggunakan gejala selulit ringan & sedang selama dua minggu menerangkan krim yg dibentuk dengan campuran ekstrak daun srikaya dapat menghidrasi & mengencangkan kulit [lima].

Penggunaan krim dengan ekstrak daun srikaya selama delapan minggu secara rutin pula mempertinggi kekenyalan kulit sekaligus mengurangi selulit [5].

Ekstrak buah dan daun srikaya mempunyai sifat anti-inflamasi yg dapat meringankan peradangan atau ruam pada kulit [1, dua]

Penelitian in vitro dan in vivo membuktikan ekstrak biji srikaya berpotensi menjadi anti-psoriasis yg efektif dan kondusif [6].Mencegah Diabetes

Penelitian memakai tikus yang diinduksi STZ menampakan adanya kegiatan antidaibetik dalam ekstrak akar srikaya [1, 7]

Ekstrak akar srikaya mencegah terjadinya diabetes tipe dua dalam tikus percobaan dengan menstimulasi divestasi hormon insulin dan mengatur kadar gula darah [7].

Aktivitas antidiabetik pula ditemukan pada ekstrak biji, butir, & daun srikaya [8, 9].

Selain itu, penggunaan ekstrak srikaya sebesar 350 mg/kg berat badan selama 28 hari dapat merangsang regenerasi β-cell dalam pankreas tikus diabetes [10].

Potensi ekstrak srikaya, baik dari biji, buah, daun, atau akarnya, dapat menjadi cara lainpengganti dari obat standar hipoglikemik misalnya glibenclamide [7, 8, 9].Berpotensi Mencegah Kanker

Penelitian in vitro menerangkan ekstrak srikaya dapat Mengganggu poliferasi sel kanker payudara MCF-7 dengan cara merangsang terjadinya apoptosis [11].

Ekstrak biji srikaya menandakan aktivitas antikanker yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak kulit batang dan kulit butir [11].

Penelitian pada tahun 2019 menerangkan ekstrak daun srikaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal [12).Efektif Membasmi Kutu Rambut

Penelitian tahun 2000 melaporkan keefektifan krim menurut ekstrak petroleum ester biji srikaya yang diujikan dalam anak usia sekolah [1, 13].

Penggunaan 20 gram krim ekstrak petroleum ester menurut biji srikaya selama 3 jam dapat membunuh 95% kutu rambut [1, 13].

Jenis lemak botani dari srikaya, trigliserida menggunakan satu ester oleat, yang dilarutkan pada minyak kelapa menggunakan perbandingan 1:8 menunjukan efektif membunuh kutu rambut menggunakan cepat [14].

Penggunaan ekstrak srikaya buat mengatasi kutu rambut lebih efisien dibandingkan krim ɣ-benzene hexachloride 1% & ekstrak kasar heksana [14].Mengendalikan Penyebaran Malaria

Ekstrak daun & biji srikaya menerangkan aktivitas larvasida terhadap An. stephensi, Cx. quinquefasciatus dan Aedes aegypti [15].

Ekstrak srikaya terbukti bersifat larvasida terhadap larva An. Stephensi, salahsatu vektor penyebaran penyakit malaria [15].

Tingkat keberhasilan ekstrak methanol dari kulit btg dan daun srikaya pada konsentrasi 1000 mg/l dalam membunuh larva An. subpictus dan Cx. Tritaeniorhynchus sebanyak 100 % [15].Sumber Antioksidan

Srikaya termasuk butir tinggi antioksidan [1, dua]. Kandungan vitamin C dalam 100 gr buah mencapai 60% dari kebutuhan harian [4].

Penelitian in vitro mengambarkan kegiatan antioksidan buah srikaya pada merusak radikal bebas menjadi lebih tinggi menggunakan pelarut metanol [16].

Penelitian tahun 2017 mengemukakan ekstrak biji srikaya memiliki kegiatan antioksidan yang tinggi dan memiliki potensi dikembangkan pada pengobatan berbagai penyakit [17].Mencegah Penyakit Bawaan Pangan

Srikaya diketahui memiliki kegiatan anti bakteri dan anti mikroba yg dapat digunakan buat mencegah infeksi penyakit bawaan pangan atau foodborne disease [1, dua].

Ekstrak srikaya bisa membunuh bakteri Bacillus cereus dan Campylobacter jejuni dan Mengganggu beberapa patogen penyebab foodborne seperti Listeria [18].

Penelitian dalam tahun 2013 juga memperlihatkan ekstrak metanol biji srikaya efektif digunakan buat mencegah infeksi akibat bakteri [19].  Mencegah Hepatotoksisitas

Konsumsi buah srikaya dianjurkan buat menjaga kesehatan hati [20].

Penelitian menggunakan 24 tikus albino Swiss yg diinduksi dietilnitrosamin mengambarkan hadiah ekstrak srikaya bisa menghambat terjadinya hepatotoksisitas [20].

Efek hepatoprotektif berdasarkan ekstrak srikaya ini mungkin disebabkan oleh kandungan flavonoid yg memiliki sifat antioksidan yg aktif mengikat radikal bebas [21].Berpotensi Mencegah Hipertiroid

Ekstrak biji srikaya memiliki kandungan quercetin yang bisa mengontrol dan mencegah terjadinya hipertiroid [22].

Pemberian ekstrak biji srikaya sebesar 200 mg/kg berat badan menaruh impak lebih baik dibandingkan propiltiourasil (PTU), obat baku dalam mengobati hipertiroid [22, 23].

Senyawa yang diekstrak dari daun srikaya, 5,7,4′-trihydroxy-6,3′dimethoxy-flavone 5-O-α-l-rhamnopyranoside (THDMF-Rha), juga menampakan potensi sifat antitiroid dan antioksidan [23].Sebagai Pestisida

Ekstrak srikaya menggunakan konsentrasi 0,07 mg/mililiter dapat membunuh mikroba penginfeksi dan 80% kutu C. chinensis, hama dalam flora kacang-kacangan [26].

Pemberian ekstrak daun dan biji srikaya dapat sebagai pestisida nabati dalam flora sawi [27].

Semakin tinggi konsentrasi ekstrak srikaya, kerusakan akibat hama ulat grayak dalam flora sawi makin mini[27].

Penelitian tahun 2018 pula mengemukakan efek toksik ekstrak biji srikaya dalam Sitophilus Sp. buat meminimalkan kerusakan beras waktu penyimpanan [28].Sebagai Pereda Rasa Sakit

Srikaya memiliki sifat analgesik, anti-inflamasi, anti septik, & antipiretik [1, 32].

Senyawa yg diekstrak menurut kulit btg srikaya, caryophyllene oxide, dalam dosis 12.lima & 25 mg/ kg berat badan mengambarkan aktivitas analgesik & anti-inflamasi [33].

Aktivitas analgesik & anti-inflamasi srikaya dapat disamakan menggunakan Pentazocin (50 mg/kg bb) & Aspirin (100 mg/kg bb) [32].Mengobati Ulkus

Tinggalkan komentar