Tips Supaya Tagihan Listrik Tidak Membengkak Saat Bulan Puasa

Bulan puasa adalah momen yang penuh berkah, namun sering kali diiringi dengan kekhawatiran soal tagihan listrik. Kamu mungkin merasakan sendiri bagaimana penggunaan peralatan elektronik meningkat drastis saat Ramadan. Lampu terang benderang sepanjang malam, kulkas penuh dengan stok makanan sahur dan berbuka, hingga AC yang menyala lebih lama demi menjaga kenyamanan selama ibadah. 

Kalau tidak hati-hati, tagihan listrik bisa melonjak dua kali lipat dibanding bulan biasa. Bayangkan betapa frustasinya ketika kamu harus mengeluarkan uang ekstra hanya untuk membayar listrik, padahal anggaran sudah disiapkan untuk kebutuhan lain seperti THR atau sedekah.

Tapi jangan khawatir! Ada solusi praktis yang bisa kamu terapkan agar tagihan listrik tetap terkendali meski aktivitas di rumah meningkat. Artikel ini akan memberikan 5 tips sederhana namun efektif untuk menjaga pengeluaran listrikmu tetap stabil. Yuk, simak sampai habis supaya kamu bisa menikmati Ramadan tanpa beban pikiran soal tagihan!

1. Pasang Timer Jika Gunakan AC Saat Tidur

AC memang nyaman digunakan saat suhu panas, apalagi jika kamu tinggal di daerah tropis. Namun, biaya operasional AC bisa menjadi penyumbang terbesar dalam tagihan listrik. Penting untuk membatasi penggunaannya agar hemat energi. 

Cobalah atur timer AC hanya menyala selama 4-6 jam saja, misalnya saat tidur malam. Gunakan suhu antara 24-26 derajat Celcius, karena semakin rendah suhu, semakin besar daya yang diperlukan. Selain itu, pastikan filter AC bersih agar kerja kompresor lebih efisien dan tidak berat. Dengan cara ini, kamu bisa menghemat hingga 30% konsumsi listrik dari AC.

Langkah cukup ekstrim adalah tukar tambah dengan AC inverter. Lebih hemat listrik dan sudah pasti tidak akan bisa dicurangi tukang service AC. AC inverter jika dicurangi tukang AC akan mati dan tidak bisa beroperasi. Harga AC inverter cukup terjangkau Rp3 jutaan saja. Apalagi jika pakai kredit cepat dari Kredivo bisa dicicil Rp1 jutaan per bulan selama 3 bulan. Tidak perlu bayar bunga karena kamu cukup bayar biaya adminnya saja 1% per bulan dari harga AC. Listrik dijamin makin hemat pakai AC inverter zaman now.  

2. Optimalkan Penggunaan Kulkas

Kulkas adalah salah satu perangkat yang jarang dimatikan, bahkan saat Ramadan pun fungsinya semakin vital. Namun, banyak orang tidak sadar bahwa kulkas bisa boros jika tidak dirawat dengan baik. 

Pastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat setelah digunakan. Hindari membuka pintu terlalu lama karena membuat kompresor bekerja lebih keras. Jangan juga menumpuk makanan secara berlebihan karena aliran udara dingin di dalam kulkas bisa terganggu. 

Membersihkan kondensor (bagian belakang kulkas) setiap beberapa bulan sekali juga penting agar performanya tetap optimal. Dengan langkah-langkah ini, kulkasmu bisa bekerja lebih hemat energi.

3. Ganti Lampu Bohlam dengan LED

Penggunaan lampu di bulan puasa cenderung lebih lama karena aktivitas di malam hari meningkat. Nah, kalau kamu masih menggunakan lampu pijar atau neon, inilah saat yang tepat untuk beralih ke lampu LED. 

Lampu LED mengonsumsi energi hingga 80% lebih hemat dibanding lampu konvensional. Meskipun harganya sedikit lebih mahal di awal, investasi ini akan terbayar dalam jangka panjang. Selain itu, lampu LED juga lebih tahan lama, sehingga kamu tidak perlu sering-sering menggantinya. Pilihlah watt yang sesuai dengan kebutuhan ruangan, misalnya 9 watt untuk kamar tidur dan 12 watt untuk ruang tamu.

4. Cabut Colokan Listrik yang Tidak Digunakan

Banyak orang tidak menyadari bahwa perangkat elektronik seperti TV, charger handphone, atau microwave tetap mengonsumsi listrik meski dalam keadaan standby. Fenomena ini dikenal sebagai “vampire power” atau daya hantu. 

Untuk menghindarinya, cabut semua colokan perangkat yang tidak digunakan. Gunakan stop kontak dengan tombol on/off untuk memudahkanmu memutus aliran listrik secara total. Langkah sederhana ini bisa menghemat hingga 10% dari total tagihan listrik bulanan.

5. Memaksimalkan Bukaan Cahaya Alami di Siang Hari

Meski aktivitas di siang hari cenderung berkurang saat puasa, ada baiknya kamu tetap memanfaatkan cahaya alami sebaik mungkin. Buka tirai atau jendela di pagi hari untuk membiarkan sinar matahari masuk. Ini tidak hanya menghemat listrik, tapi juga menciptakan suasana yang lebih segar di rumah. Hindari menyalakan lampu di siang hari kecuali benar-benar diperlukan. Selain hemat energi, cahaya alami juga baik untuk kesehatan mental dan fisik.

Menjaga tagihan listrik tetap stabil di bulan puasa bukanlah hal yang mustahil. Dengan menerapkan lima tips di atas, kamu bisa menikmati Ramadan tanpa khawatir soal biaya listrik yang membengkak. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kamu ambil, seperti mematikan lampu yang tidak perlu atau membersihkan filter AC, akan berdampak besar pada penghematan energi. Jadi, mulailah hari ini dengan menerapkan tips-tips ini di rumahmu. Semoga Ramadan tahun ini menjadi momen yang penuh berkah, tanpa beban tagihan listrik!